Teman


“Teman”
Salah satu topik “masalah” penulis.

***

Rasa ini yang membuatku menangis menulis
Tentang cerita yang ada di dalam hati
Tentang sebuah ikatan.

***

Orang yang bisa jadi temanmu, ya dia itu adalah temanmu.
Kalau enggak, ya dia bukan temanmu” - @fbi_1412

“Hal yang baik yang bisa saya lakukan untuk teman saya adalah sangat sederhana
 yaitu menjadi temannya” – Thoreau

Mungkin 2 kutipan kata diatas cukup untuk mewakili apa yang akan aku ceritakan.
Dan yang mau aku bahas adalah………….. “Siapa Temanmu?”
***
Tidak menutup kemungkinan orang disekitar kita itu sudah ada yang benar-benar bisa memaknai arti “teman” sesungguhnya. Ada pula yang masih kebingungan membedakan antara teman dan sahabat. Gampang saja. Kita mengenal arti sahabat itu melebihi dari tingkatan teman, bukan? Padahal sebenarnya di dalam hidup kita, kita hanya perlu tahu:

Siapa yang bisa menjadi teman kita   
Dengan siapa kita berteman
Bagaimana caranya untuk menjaga dan mempertahankan sebuah “pertemanan”
*tambahkan sendiri apa yang penting*

Lantas, sahabat mau dikemanakan?
“Persahabatan” itu hanyalah istilah anak jaman sekarang untuk mengartikannya sebagai “pertemanan” yang lebih. Jadi, yang sebenarnya ada adalah bukan istilah “sahabat” melainkan “teman kita” atau “bukan teman kita”
***
            Teman….
            Adalah sosok yang kita butuhkan ketika kita masih bertahan hidup. Seseorang/lebih yang mengisi hari-hari kita, melengkapi warna yang tidak kita miliki, yang selalu bisa membuat kita tersenyum dari kantong kebahagiaan kita, dan menjadi pencipta senyuman apabila kesedihan tengah hinggap di dalam hidup kita.
            Sosok itulah yang benar-benar sulit untuk ditemukan.
            Ia tidak gampang untuk dicari, apalagi ketika kita sedang bahagia dan dalam keadaan “suka”. Dalam keadaan itu, begitu banyak yang datang dan menghampiri untuk ikut merasakan “suka”.
            Namun, ketika “duka” tiba. Hanya ada segelintir yang bertahan. Dan mereka hanya ada 2 golongan, yaitu golongan “teman” atau “ada maunya”. Percaya atau tidak. Hal ini tidak bisa dihindarkan dari hidup kita.
***

“Bagaimana cara untuk mendapatkan teman yang baik? Yang bisa menjadi teman untuk kita?”

Jawabannya adalah
jangan berpikir egois, dan untuk mendapatkannya… maka,



“Jadilah teman yang baik pula”

Dan untuk mengawali pencarian untuk mendapatkannya, mulailah dari sekarang menjadi teman yang baik, yang tulus, yang tidak “ada apanya”, dan bisa menjadi teman untuk temanmu :)

Keep friendship.

Yogyakarta, 11:21 pm
Salam hangat dari Penulis

Komentar